Profil
Kecamatan Wonosari dirikan pada tanggal 20 Mei 1969 dan diresmikan pada tanggal 15 April 1970 oleh Bp. Soetijoso Bupati Klaten dan Tjamat Wonosari Bp Soehartono dengan anggaran sebesar Rp.4.643.550,- Luas 552 M2.
Kecamatan Wonosari memiliki 18 Desa dengan kondisi geografi dan kebudayaan yang berbeda beda. Kecamatan Wonosari merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Klaten. Kecamatan Wonosari terletak di daerah dataran rendah pada ketinggian 135 mdpl. Terletak pada 110,300- 110,450 bujur timur dan 7,3000- 7,4500 lintang selatan. Kecamatan Wonosari secara wilayah sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Gatak kabupaten Sukoharjo, sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Juwiring, sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo, dan sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Delanggu dan Polanharjo. Jarak Kantor Kecamatan Wonosari ke Ibukota Kabupaten Klaten sejauh 23 km. Tanah di Kecamatan Wonosari termasuk dalam klasifikasi tanah regosol kelabu. Tanah regosol kelabu merupakan jenis tanah yang merupakan butiran kasar yang berasal dari material erupsi gunung berapi. Dengan demikian tanah regosol kelabu merupakan salah satu hasil dari peristiwa vulkanis. Beberapa jenis tanaman yang cocok ditanam pada tanah regosol kelabu di Kecamatan Wonosari antara lain padi, kelapa, tembakau, tebu, dan sayuran. Keadaan iklim di Kecamatan Wonosari termasuk iklim tropis dengan musim hujan dan kemarau silih berganti sepanjang tahun, temperatur udara rata- rata 28-30 derajat Celsius dengan kecepatan angin 10-20 km/jam. Curah hujan rata-rata pada tahun 2021 sebesar 203 mm setiap bulan dengan curah hujan tertinggi pada Bulan Februari (439 mm) dan curah hujan terendah pada bulan Juli (16 mm).